Senin, 23 Januari 2012
Jumat, 06 Januari 2012
Cinta dan Keegoisan
Tiada pernah ku temui cinta
seegois ini
Cinta yang tidak boleh dimiliki
siapapun kecuali dirimu
Cinta dalam dunia fana namun
menembus batas kewenangannNya
Hebat!!!
Itu kata untuk menyelamatimu
Getar rintihmu membuat Dia
mengetokkan palu kewenangan
Tanda keabsolutan mulai
bereaksi
Ini membuatku tak berdaya
Kasak kusuk ku coba merayu
dengan cara sepertimu
Sepertinya getar rintih ku tak
efektif
Hari ini ku coba kembali
getarkan dengan segenap rasa
Smoga kali ini mengena
Jalan Kebisuan, Januari 2012’
Wajah, Jiwa dan Rasamu
Tiap detik nampak potret dirimu menempel di pelupuk mata
Bagai pupil yang slalu lengket di mata ini
Namun sayang cuma bayangan belaka
Semu, semu dan semu
Begitu liatnya menembus ragamu
Sedang nafasmu jauh di ujung masa
Apalagi sukmamu tiada bisa ku genggam meski cuma seberat debu
Namun mengapa bayangmu tiada mau beranjak
Trus saja menghantui di stiap gerak langkahku
Pembaringan sementara,
Januari 2012’
Protesku
Ku terpekur dan mencoba bertanya pada ke
empat sudut ruang ini
Mengapa hasratnya Engkau turuti hingga di
ujung waktu
Lalu bagaimana dgn aku
Sampai hari ini pun tiada secuil pertanda
terlihat
Beribu-beribu ampun ku haturkan atas
interupsi ini
Namun aku hanya seorang makhluk
dimana kelemahan dan keterbatasan slalu
membelenggu
Jikalau bukan kepadaMu kepada siapa lagi makhlukMu
ini mengadu
Ku mohon jawabMu biar galau ini lenyap
Seiring
menetesnya sari pati tubuh yang tlah menganak
Bagai sungai terhujani berhari-hari lamanya
Duku 11 ,
Januari 2012’
Langganan:
Postingan (Atom)